EDISI 2 - CARA MENGHADAPI TANTANGAN MASYARAKAT ZAMAN DIGITAL SEKARANG

EDISI 2 - CARA MENGHADAPI TANTANGAN MASYARAKAT ZAMAN DIGITAL SEKARANG
By : Zaharuddin

Edisi 2, Lanjutan :
POIN PENTING :
1. FASILITAS GADGET SEDANG MEMBANJIRI MASYARAKAT
2. JARINGAN DIGITAL SERBA INTERNET
3. KURANGI PINJAM-MEMINJAM
4. TERLALU SIBUK KERJA AKHIRNYA LUPA KELUARGA
5. PENTINGNYA MENJAGA KESEHATAN TERHADAP MAKANAN SERBA INSTAN
6. MARAKNYA PERGAULAN REMAJA TANPA BATASAN
"Poin-Poin ini akan dibahas satu persatu, beserta SOLUSI dan CARA menghadapinya."


Assalamu Aalaikum warahmatullah wabarakatuh

Senang rasanya bisa kembali menulis lanjutan dari pembahasan sebelumnya yang terkait tantangan terbesar masyarakat zaman digital sekarang dan sudah menjadi permasalah dalam beberapa kalangan atau kelompok masyarakat. Di mana penulis tertarik untuk membahas permasalahan ini dan berupaya untuk memberikan SOLUSI dan CARA yang bisa dilakukan dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah tersebut, adapun poin poin nya dapat dilihat pada rententan poin angka 1-6 di atas, yang mana poin 1 dan 2 sudah di bahas pada pertemuan dan tulisan sebelum ini. Lebih lengkapnya, bisa di lihat atau di buka pada link atau judul tema berikut :


Pada pon dan pertama sudah memberikan tawaran tips atau cara untuk meminimalisir dampak bahaya dari penggunaan gadget dan jaringan internet. Adapun sekarang akan berpindah ke poin selanjutnya yaitu :

C. MARAKNYA TAWARAN PINJAM MEMINJAM - MAKA KURANGI dan WASAPADAI

Kebutuhan hidup sekarang temasuk dalam kategori serba uang. Hampir setiap aktifitas dari pagi hingga subuh kembali, semuanya membutuhkan uang untuk melancarkan aktifitas dan juga untuk kenyamanan dan keamana.

Salah satu contoh, tidur di malam hari, bila hanya melantai tanpa alas, maka efeknya itu akan bebrbahaya bagi kesehatan, salah satu faktornya adalah unsur kelembaban lantai yang biasa juga ada penguapan dari bawah tanah, dan bila tidur tanpa alas, maka akan membuat tubuh bisa dingin dan berair, bahkan masuk ke dalam tubuh. Nah, untuk mengantisipasi hal tersebut, harus membeli karpet, mataras, kasur, springbed, ranjang, dan lain lain demi keamanan dan kenyamanan tubuh.

Pokoknya, nyaris semua aktifitas pakai uang, bahkan buang air, sudah ada penyewaan WC umum. Karena semua harus di barengi dengan uang, maka masyarakat harus aktif mencari uang juga, supaya ada biaya belanja harian. yang menjadi permasalahan adalah ketika penghasilan tidak terlalu menutupi kebutuhan harian, sehingga ada yang memilih untuk meminjam, baik pinjaman dari teman, keluarga, finance, kantor perbankan, bahkan ada yang berani mengambil pinjama dari media media online yang dikenal dengan istilah PINJAMAN ONLINE atau PINJOL.

Ada banyak penyedian jasa financial pembiayaan kredit barang, dan juga untuk pinjam meminjam saat ini, dan semuanya rata rata menggiurkan orang untuk mendapatkan pinjaman tersebut, seperti KREDIVO, HOMECREDIT, KREDIT plus , ADIRA, hanya saja, masyarakat harus pintar pintar melihat yang LEGAL dan ILEGAL. karena itu akan sangat berbahaya dan merugikan bila terjadi sesuatu yang tak di inginkan, seperti penyedia jasa PINJAMAN ONLINE ILEGAL yang tak memiliki izin seumpama, dan bila terjadi sesuatu kepada pelanggan maka dikhawatirkan akan sangat merugikan.

Masyarakat tergiur untuk mengambil dana-biaya dari penyedia jasa pinjaman dikarenakan kebutuhan hidup yang begitu tinggi, seperti halnya saja pada anak sekolah yang jarak sekolahnya jauh maka mesti harus punya motor untuk antar jemput setiap hari, walhasil, cair dana pembeli motor. Meski si penyedia jasa pinjaman ada yang memiliki persyaratan rumit ada juga mempermudah masyarakat dalam mencairkan pinjaman hingga jutaan dan puluhan juta.

Secara Pribadi, penulis menilai bahwa hadirnya berbagai macam penyedia jasa pinjaman dan perkreditan sangat membantu masyarakat, hanya saja pada sisi yang lain akan sangat berbahaya bagi kehidupan pribadi pelanggan pinjaman tersebut, apalagi dengan denda keterlambatan pembayaran yang cukup tinggi, maka resikonya besar dan kemungkinan bisa merugikan masyarakat.

Okelah tanpa melalui jasa penyedia pinjaman dan perkreditan, ada banyak orang juga meminjam door to door, dari teman ke teman atau dari keluarga keluarga. Akan tetapi, meski demikian, maka yang namanya pinjaman maka harus di bayar.

Olehnya itu, penulis berinisiatif untuk membahas fenomena PINJAM-MEMINJAM dalam tulisan ini, beserta CARA dan solusi yang bisa ditempuh untuk menghadapi dan mewaspadai diri akan terjadinya dampak merugikan kepada orang yang meminjam dalam hal ini masyarkat yang menjadi target pinjam-meminjam.

Cara atau solusi ini bukan hal yang pasti, namun bisa di praktekkan demi terhindarnya kita dari dampak yang merugikan. Adapun cara atau solusi yang dimaksudkan oleh penulis adalah sebagai berikut :

1. Boleh Meminjam tapi jangan berlebihan dan sesuai kemampuan penghasilan

Jadi cara pertama dalam menghadapi aktifitas pinjam meminjam adalah dengan cara membatasi
pinjaman, dan jangan berlebihan. ini adalah cara yang lebih bijak, karena bukan berarti menolak tetapi cara itu tetap mengambil pinjaman walau dengan cara terbatas.

JIka dipikir pikir, kadang sebuah kondisi hidup yang sepertinnya memang terdesak untuk meminjam, maka mesti harus meminjam daripada dampaknya dalah rasa malu karena kurang dana, proyek batal karena kurang anggaran, orderan ditolak karena harus mengeluarkan biaya administrasi dan bahan. dan lain lain. Akan tetapi, harus mengukur keuntungan yang diperoleh nantinya, maka keuntungan harus menyisipkan untuk pembayaran pinjaman dan juga ada sisi yang di simpan di kanton.bila tidak demikian, karena kadang perhitungan berbeda dengan fakta catatan hasil, maka keuntungan hanya untuk bayar pinjaman saja, dan harus di bayar karena wajib.

Dan banyak orang, keuntungan yang mestinya dipakai buat bayar pinjaman, justru dipakai lagi. beli bahan lagi, bersenang senang, dan mengabaikan adanya kewajiban bayar pinjaman, nah ini yang berbahaya, jika denda atau bunga tidak terlalu tinggi maka masih mending, tetapi denda dan bunga yang tinggi, maka semoga bisa bayar semuanya.

Jadi, cara menghadapi maraknya tawaran pinjam meminjam adalah membatasi pinjaman agar tidak berlebihan yakni sesuai dengan kemampuan penghasilan. Meski bunga atau selisih pinjaman agak tinggi, tetapi bila hintungan penghasilan mampu menjangkau total pengembalian maka itu bisa saja, apalagi bila selisih pengembalian pinjaman memang rendah, maka itu lebih baik.

2. Mengabaikan Tawaran dan Menolak Pinjaman

Salah satu cara yang di tawarkan penulis adalah abaikan saja tawaran pinjaman tersebut atau bila harus menolak maka tolak saja. alasannya adalah bila sebelumnya sudah ada jadwal pembayaran cicilan maka berhati hati untuk menambah pinjaman lagi. jika anda ragu akan pengembalian, maka tolak saja. atau pembayaran nantinya akan membuat kepala jadi pusing 7 keliling maka abaikan saja.

Satu hal yang perlu diingatkan dalam sesi kali ini adalah sebaikannya menghindari pinjam meminjam antara teman, keluarga dan orang lain, apalagi sama orang yang tidak dikenal tanpa dinaungi oleh perusahaan atau instansi, maka sebaiknya hindari pinjam meminjam. terutama pada keluarga dan teman.

Ini adalah cara terbaik dalam menghadapi pinjam meminjam antara teman dan keluarga, yakni LEBIH BAIK HINDARI. Alasannya adalah sangat rentang terjadi perselisihan dan pertengkaran hanya karena uang ratusan ribu saja, apalagi jutaan atau puluhan juta.

Cara menghindari pinjam meminjam ini dengan menolak saja, atau lagi kurang uang, atau dana tidak cukup. Daripada silaturrahim terputus, maka lebih baik menghidarinya. meskipun orang tersebut adalah orang kepercayaan maka lebih baik menghindari saja. 

Bagaimana dengan takut mengecewakan orang yang meminjam ? maka bisa ditawarkan bantuan untuk mencarikan pinjaman juga, meskipun pada akhirnya tak kunjung mendapatkan hasil.

untuk sementara, hanya ada 2 cara atau solusi yang bisa dipraktekkan terkait poin ini yakni cara menghadapi tantangan masyarakat era digital saat ini. kalaupun nantinya ada cara cara lain yang bisa ditempuh, maka dipositng dalam konten selanjutnya. kalaupun cara ini tidak terlalu cocok untuk dipraktekkan maka cara ini boleh saja di abaikan dan menggunakan cara sendiri.

untuk edisi 2 ini, saya kira ini saja dulu, adapun cara lain dalam menghadapi tantangan selanjutnya maka akan diutarakan pada konten artikel selanjutnya.


sekian dan terima kasih
zaharuddin

Comments

KONTEN POPULER

5 SEBAB Terputusnya Silaturrahim - Materi Ceramah, Khutbah, Kultum

PERNIKAHAN = JUAL BELI, COD - TUNAI - TRANSFER ?

6 BOM Penghancur Amal Kebaikan ( seri Dakwah, Ceramah dan Khutbah )

2 RAHASIA AMPUH SEGALA KEMAUAN TERKABULKAN - Materi Ceramah dan Khutbah Jum'at

6 Wasiat Nabi Saw - Materi Ceramah

LARANGAN ANARKIS BERBUAT KERUSAKAN DI BUMI - Materi Dakwah-Ceramah

SOLUSI MENCIPTAKAN KEDAMAIAN, KETENTRAMAN, KEAMANAN BERMASYARAKAT

TRENDING NOW - MAULID NABI, DEMO, PEMECATAN hingga TERSANGKA PIDANA

Kenapa PUASA RAMADHAN Dihadiahkan TAQWA ?

Mencela Ulama, Menghasut Orang, Melawan Pemerintah, Merusak Diri Sendiri

KUMPULAN KONTEN TERBAIK

6 Wasiat Nabi Saw - Materi Ceramah

SOLUSI MENCIPTAKAN KEDAMAIAN, KETENTRAMAN, KEAMANAN BERMASYARAKAT

Kenapa PUASA RAMADHAN Dihadiahkan TAQWA ?

SOMBONG ONLINE vs KEBIJAKSANAAN OFFLINE - Pintarlah ber MEDSOS !

Hal ini Kadang Terabaikan Saat Ramadhan

Masih VIRAL ! GUS MIFTAH, Utusan Khusus PRESIDEN vs Pedagang ES Teh Kaki Lima

INGATLAH ! Poin Penting Ramadhan

Lagi Lagi, Mbappe Susah Cetak Gol, Real Madrid Kalah !

REAL COUNT PILKADA 2024, Pramono Ungguli Ridwan Kamil di Jakarta

Hasil PILKADA 2024 - Makassar Inginkan Pemimpin MULIA

MOTIVASI IBADAH.com [feat] DUNIAKETIK.com

REKOMENDED, Klik Follow !