WISATA RITUAL BERUJUNG MAUT

SOPPENG - Sejumlah pengunjung di daerah Mattabulu  menemui ajalnya saat berwisata ke Pettabulue kabupaten Soppeng.

Peristiwa yang berujung maut ini terjadi seketika pengunjung melakukan RITUAL SESAJEN di Pettabulue pada sebuah pohon besar yang terdapat di area wisata.

Setelah kejadian ini, MUI memberikan peringatan terkait kemusyrikan kepada warga yang bisa merupakan teguran kepada orang orang yang mempraktekkannya.

Berdasarkan info yang beredar bahwa di saat terlaksananya pemberian RITUAL SESAJEN ke sebuah pohon besar di area wisata Mattabulu, tiba-tiba datang hujan deras dan angin kencang. Menurut penyampaian orang sekitar bahwa di saat hujan turun dan angin kencang, ada petir yang menyambar dan mengenai pohon besar tersebut sehingga membuat salah satu ranting atau batang pohon patah dan jatuh menindis orang yang melakukan ritual.

Di sampaikan dari website MUI SULSEL, bahwasannya di area Pettabulue Matanre yang ada di Desa Mattabulu kecamatan Lalabata kabupaten Soppeng pada tanggal 3 November 2024, sekitar pukul 11.00 WITA, sedang dilakukan RITUAL SESAJEN. Pada Saat ini pula terjadi hujan deras dan angin kencang di area tersebut.

Di saat terjadinya hujan dan angin kencang, terdengar ada suara petir yang menyambar pohon dan seketika itu beberapa ranting pohon berjatuhan dan menimpa pengunjung. Kejadian ini merenggut 9 nyawa dan 8 orang luka dari wisatawan.

Kejadian ini juga di benarkan oleh tim Reaksi Cepat dari badan penanggulangan bencana daerah kabupaten sopeng. Di lansir dari pilarindonesia . com dan detik . com.

KH.Nasrullah Sapa, terkait dengan kejadian ini bahwa penting untuk dijadikan sebagai pengingat terkait prinsif tauhid iman kepada Allah semata. Meminta berkat dari pohon, kuburan, tempat keramat dll adalah sebuah bentuk kesyirikan, sapa salah satu dosen PASCASARJANA UINAM.

KH.Nasrullah mengingatkan pesan tauhid ulama besar bahwa syrik adalah salah satu dosa besar, dan dosa besar bisa saja menjadi pemicu terjadinya bencana besar.

Peristiwa yang terjadi di Mattabulu bisa dijadikan pelajaran penting untuk menghindari perbuatan syirik atau dosa besar demi kesalamatan jiwa, agama, masyarakan bangsa negara, mempertahankan iman dam taqwa kepada yang Maha Esa.

NASEHAT RITUAL SYIRIK

Perlu dibatasi sedikit terkait sebuah tindakan atau aktifitas yang mana apakah merupakan sebuah pelanggaran keimanan atau memang sebuah tindakan yang non beriman. Maksudnya adalah ketika seseorang meyakini kehadirat Allah sebagai tuhan yang Maha Esa maka akan menjadi sebuah pelanggaran ajaran keimanan kepada Allah bila mengakui makhluk selain Allah lebih berkuasa juga maka itu adalah syirik yakni menduakan Allah. Berbeda dengan orang yang memang pada dasarnya tidak memiliki kepercayaan sama sekali kepada Allah. dan memiliki tuhan lain selain Allah maka memang dia bukan orang islam alias tidak percaya kepada Allah.

Orang yang memang tidak percaya kepada Allah, mungkin memiliki kepercayaan ritual yang harus dilakukan sebagai bentuk kepercayaannya kepada agamanya. jika dibahas dalam agama islam maka tindakan aktifitas seperti ini di tolak, misalnya berhala, dll.

yang menjadi kajian naseha kali ini adalah ritual orang yang mengaku percaya kepada Allah namun masih memiliki aktifitas ritual sesajen kepada benda dan makhluk lain yang mampu mendatangkan mudharat buruk dan efek kebaikan bila makhluk itu di puji puji, di sembah, di agung agungkan bahkan dituhankan, maka ini adalah sebuh tindakan kemusyrikan dalam islam, dan tentunya Allah sangat murka kepada pelaku kemusyrikan dalam Islam.

Salah satu bentuk kemusyrkan yang sering terjadi ialah sebuah tempat istimewa, keramat, dan tempat tempat yang biasanya dipercaya terbukti mengandung mistis angker yang memiliki umpan balik kepada para pengunjung tempat tersebut, baik yang terkenal dan juga belum terkenal. Tempat yang terkenal biasanya menjadi tempat wisata bagi masyarakat dan yang belum terkenal masih spesifik bagi orang sekitarnya.

BAGAIMANA CARA MENYIKAPI WISATA ANGKER

Sebagai bentuk penghargaan antara sesama manusia, karena tempat yang ramai dikunjungi semua orang yang sering dijadikan tempat praktek kemusyrikan maka sebagai orang yang beriman, maka perlu menelaah dan memahami ciri ciri wisata yang bisa menjadi tempat kemusyikan. maka ini lah bentuk atau cara menyikapi sebuah tempat yang di nilai tempat kemusyrikan

Memahami ciri tempat menyerupai praktek kemusyrikan

- orang menjadikan tempat trersebut sebagai tempat pemujaan dan meminta pertolongan selain dari Allah

- memuja sebuah benda , atau makhluk yang tak terlihat

- melakukan upacara yang berlebihan, seperti ritual sesajen demi mendapatkan berkah selain dari Allah

Menghindari Keterlibatan Praktek Syirik

- Memahami betul seperti apa niat saat di lokasi tempat kemusyrikan

dalam hal ini, bila berada dan berkunjung ke sebuat tempat yang menyerupai tempat praktek syirik maka perbaiki niat. Yakni Niat ikut terlibat dalam dan mempercayai pemujaan atau praktek ritual di tempat itu. bila hanya untuk mencari info dan sebagai wawasan maka cukup sebatas melihat dan menalaah/meneliti sebagai untuk bahan bukti dalam mendeskripsikan terkait praktek syirik.

- Menjauhi praktek kemusrikan.

bila ingin aman, maka sebaiknya menjauhi saja tanpa ikut terlibat, baik internal ataupun eksternal untuk meneliti saja.

- Menolak

bertindak untuk menolak sebaiknya dilakukan oleh orang yang berwewenang untuk menegur dan menghilangkan praktek syirik, seperti organisasi masyakat, organisasi agama, pihak pemerintah setempat bila benar benar menggangur dan meresahkan masyarakat.