CARA MENJAGA PERDAMAIAN ANTARA MANUSIA MAUPUN NEGARA
CARA MENJAGA PERDAMAIAN ANTARA MANUSIA MAUPUN NEGARA
by : Zaharuddin
KETERTIBAN DUNIA
PERDAMAIAN ABADI
KEADILAN SOSIAL
Assalamu Alaikum Warahmatullah wabarakatuh
Segala Fuji bagi Allah tuhan semesta alam, tuhan yang menciptakan makhluk dalam keadaan yang berbeda beda, meski demikian, Allah juga menciptakannya secara berpasang pasangan. Kewajiban manusia sebagai makhluk yang berakal agar tetap bersyukur kepada Allah meski dalam keadaan dan kondisi apapun yang terjadi padanya.
Dalam berbagai situasi dan kondisi, baik rumit ataupun tenang, suka mapun duka, manusia sebagai makhluk yang memiliki kelebihan di bandingkan mankhluk yang lain dari sisi anugerah akal, maka sebaiknya manusia mampu mempertahankan kelebihan ini, baik antara sesama makhluk, maupun antara manusia, antara klompok, instansi hingga negara.
Dalam mempertahankan kelebihan yang di miliki manusia, ada banyak tanggung jawab yang dipikul untuk mempertahankan kelebihan tersebut. seperti halnya penciptaan manusia di muka bumi dengan tujuan sebagai KHALIFAH yaitu pengatur, pemimpin, teladan, amanah untuk menjaga bumi ini dari berbagai macam kerusakan, termasuk kerusakan yang di sebabkan oleh tangan manusia itu sendiri.
Informasi informasi hangat dan terpopuler saat ini, baik secara lokal maupun dari luar, bahwa ada banyak kejadian yang terjadi di muka bumi ini. Ada pertikaian, kerusuhan, demonstrasi anarkis, saling melukai, pertengkaran, permusuhan, baik pribadi, instansi, kelompok bahkan antar negara.
Kejadian kejadian yang terjadi saat ini termasuk meresahkan dan melukai banyak orang, baik fisik, finansial ekonomi dan bahkan mampu merengguk jiwa. kejadian kejadian ini mampu menarik perhatian seluruh dunia, terlihat dari banyaknya media massa yang ikut mengomentari, mendukung, mengecam, melaknat dan mengkritik. Olehnya itu, menurut penulis bahwa kejadi seperti ini perlu ditindak lanjuti demi menjaga status kemanusiaan dan amanah langsung dari Allah sebagai KHALIFAH dimuka bumi ini.
Dalam tulisan ini, penulis hanya turut berkomentar menyampaikan unek unek terkait kejadian kejadian zaman sekarang ini, ada komentar berupa ulasan saja dan ada juga saran solusi, motivasi dan cara menghadapi aneka macam kejadian akhir akhir ini, beberapa bulan terakhir pada tahun 2025 ini.
Motivasi yang perlu di tanamkan adalah sebaiknya menghindari pertikaian, pertengkaran dan bahkan permusuhan. Harus mampu menghindarinya agar tidak bertambah parah, meraja lela hingga makin meluas ke seluruh dunia.
Selain motivasi, ada juga cara agar pertikaian dan permusuhan tidak meraja lela dan menyebar luas. cara yang dimaksudkan itu seperti MENJAGA PERDAMAIAN. DAlam menjaga perdamaian baik antara individu, masyarakat, kelompok, instansi ataupun antar negara, ada beberapa cara atapun tips yang di sharingkan oleh penulis pada kesempatan ini.
CARA MENJAGA PERDAMAIAN ANTARA MANUSIA MAUPUN NEGARA
Kutipan sebuah ayat yang berkaitan sebagai berikut :
Pada ayat yang ditandi kotak merah memiliki makna bahwa Allah senantiasa menyeru kepada ampunan ALlah agar manusia senantiasa bertaubat, serta memuliakan permohonan maaf antar sesama manusia. dalam hal ini mendukung perdamaian dan menegakkan panji panji agama islam.
Adapun caa menjaga perdamaian dapat dilihat berikut ini :
1. Saling menghargai dan mengurangi kritik berlebihan.
Jadi cara untuk menjaga perdamaian adalah dengan cara mengedepankan sikaf saling menghargai, dan ini berlaku pada semua kalangan, muali dari anak anak, individu, kelompok hingga antar negara.
Kadang seseorang lupa atau khilaf maupun sengaja bahwa seketika mengambil sebuah sikaf atau tindakan,terkadang bermakna tidak menghargai orang lain atau kelompok lain. dengan demikian, terjadi ketersinggungan antara keduanya. Jika ini terjadi maka ada akibat fatal yang akan terjadi kemudian. Olehnya itu, saling menghargai ini dapat menjadi alternatif SOLUSI dan CARA yang bagus untuk menghindari pertikaian, perpecahan dan permusuhan.
Selain tidak menghargai, sikaf kritis juga akan berakibat buruk, apalagi kritikan yang sangat pedas dan mendalam. Sikaf kritis ini paling banyak membuat orang tersinggung dengan perasaan terluka. karena langsung to the point dan menunjukkan perlawanan kepada objek yang dikritik. Oleh karenanya, kritik ini kerap menjadi penyebab pertengkaran dan permusuhan.
2. Menjunjung tinggi tanggung jawab dan hak asasi kemanusiaan.
Dengan memiliki nilai tanggung jawab yang tinggi sepertinya cara yang mampu mengurangi adanya pertikaian. Dengan adanya rasa tanggung jawab besar maka sikaf menghindari pertikaian akan muncul dari dalam diri.Rasa tanggung jawab akan mempertahankan HAK ASASI KEMANUSIAAN , membela nilai kemanusiaan yang baik, dan melindungi hak hak yang ada pada manusia, termasuk di antaranya hak untuk hidup dan dihargai. Dengan demikian, konflik akan berkurang dan komplik tidak mudah terjadi.
3. Mentaati aturan aturan keagamaan
Sebagai contoh pada aturan kaum muslimin bahwa dilarang berbuat onar menyakiti orang lain, apalagi sampai membunuh dan menghilangkan jiwa. Yang seperti ini tidak diperbolehlan oleh agama saat sekarang ini, karena konsep perdamaian lebih diutamakan dibandingkan permusuhan. Sekarang, tidak ada lagi peperangan dalam islam, akan tetapi bila kita yang diperangi maka harus mempertahankan diri.
Dalam mentaati atauran agama, penulis merekomendasikan konten berikut ini :
Konsep amanah MANUSIA SEBAGAI KHALIFAH di kacamata penulis adalah pelindung dan penjaga. BUkan sebagai penebar kebencian dan penghasut kerusuhan, atau pemimpin pertengkaran.
4. Mendukung kebaikan dan Perdamaian
BIla masih ada juga kelompok yang terus berselisih maka cara yang harus ditempuh adalah MENDUKUNG KELOMPOK YANG INGIN BERDAMAI, bukan mengobarkan rasa benci dan pemicu perselisihan. Jika mendukung orang yang ingin berdamai maka itu lebih baik dibanding membantu orang yang akan memusuhi, maka ini berdampak positif bagi kelompok yang lain untuk mendukung perdamaian juga.
5. Taat pada pemimpin adil dan menolak perintah keji dan kemungkaran
Semoga ini bisa menjadi solusi bagi yang terus bertikai, bagi yang masih saling membenci, bermusuhan maka sebaiknya lebih memilih mendukung untuk berdamai, oelh karenanya tidak ada lagi kebencian, permusuhan dan kehancuran di muka bumi ini khususnya yang disebabkan oleh tangan manusia itu sendiri.
Sekian dan terima kasih.
Zaharuddin
Comments
Post a Comment