CARA ISTIQAMAH DALAM BERIBADAH - Motivasi Beribadah Kepada Allah

CARA ISTIQAMAH DALAM BERIBADAH - Motivasi Beribadah Kepada Allah
By ; Zaharuddin

Kenapa di usia yang sudah TUA
kebanyakan orang sudah rajin
rutin beribadah, rajin shalat jama'ah ?


Assalamu Alaikum Warhmatullah wabarakatuh

Alhamdulillahi nahmaduhu wa nastainuhu wanastagfiruh, wanaudzubillah minsyururi ampusina wasyayiati a'malina, ma yahdillah fala mudillalah waman yudlil fala hadiya lahu. wassalatu wassalamu ala asyrafil anbiyai wal mursalin syidinaa muhammadin wa ala alihi wa ashabihi ajmain ammabaad.

Segala puji bagi Allah, dengan memohon perlindungan dari godaan syaithan yang membujuk manusia agar lalai dari menjalankan perintah Allah. serta memohon agar senantiasa diberi iman dan taqwa agar senantias terus beribadah dan berzikir mengingat kepada Allah. Salawat dan salam juga tak lupa tercurahkan kepada baginda Nabi besar Muhammad SAw yang telah membawa manusia dari lingkungan kedzaliman dan merubahnya menjadi cahaya yang menyinari seluruh umat muslim di seluruh dunia.

Pembaca yang budiman, dalam tulisan kali ini, penulis duniaketik.com tertarik untuk menginformasikan beberapa hal yakni perihal yang terkait dengan ibadah. Dalam tulisan ini, akan membahas tentang CARA atau tips yang akan di informasikan penulis kepada pembaca agar senantiasa ISTIQAMAH DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH.

Mengapa Perlu Ibadah dan kenapa mesti ISTIQMAH ?

Penulis menyampaikan sedikit tentang kewajiban ibadah bagi setiap umat kaum muslimin. ada ibadah yang status nya WAJIB ada juga SUNNAH yang bila mana ditinggalkan maka akan tidak ada dosa. berbeda dengan wajib yang bilamana ditinggalkan maka akan mendapatkan dosa.

Kodrat manusia memang di ciptakan untuk beribadah kepada Allah, sebagimana dalam alQuran yang maknanya sebagai berikut :

" dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia selain hanya untuk beribadah kepada-Ku"

Memang tuhan menciptakan manusia agar mengabdi kepada Allah, maka sebagai hamba maka harus ditunaikan, terutama ibadah ibadah yang statusnya wajib.

Pertanyaan nya adalah sebagai manusia biasa dan bukanlah seorang nabi dan malaikat, maka mampukah mempertahankan diri untuk terus ibadah kepada ALlah, tidak meniggalkan yang sunnat apalagi yang wajib ? inilah yang dikatakan istiqamah, yaitu konsisten dalam beribadah.

ISTIQAMAH dalam bahasa lainnya adalah konsisten, rutin beribadah kepada Allah. Masih banyak di antara manusia di muka bumi ini yang masih susah untuk berkomitmen untuk terus istiqamah dalam beribadah. terutama bagi kaum muda , dan masih remaja, atau bapak bapak tetapi masih mudah dan terlihat bugar. Berbeda dengan yang sudah tua, entah kenapa di usia tua seseorang, kuantitas dan kualitas ibadahnya menjadi kuat dan bisa di katakan ISTIQAMAH. Mungkin kah karena faktor sudah tua dan usia sudah menuggu ajal, sehingga harus rajin rajin ibadah biar punya banyak bekal pahala di hari kemudian ? apa benar seperti itu ?


PAda tulisan kali ini, penulis akan sharing beberapa cara agar bukan hanya di usia tua,seseorang bisa rutin dan konsisten untk beribadah kepada Allah. cara ini bukan berarti cara yang mutlak, akan tetapi usaha tetap di nilai usaha agar bisa menjadi lebih baik.

Berikut, CARA AGAR ISTIQAMAH DALAM BERIBADAH  :
  • Awali dengan Doa
Doa selalu menjadi harapan penting bagi semua umat manusia, karena doa mampu memberi perubahan hidup bagi orang yang berdoa. salah satu hal yang dapat mengetarkan perisai langit adalah DOA SORANG HAMBA KEPADA TUHANNYA. Doa mampu menerobos 7 lapisan alam semesta dan di dengar langsung oleh Allah, dan garansinya adalah ada janji dari Allah bahwasannya setiap doa akan dikabulkan, berdoalah kepada-Ku niscaya akan aku kabulkan.

Salah satu cara agar mampu ISTIQAMAH BERIBADAH kepada Allah yaitu melantungkan doa agar Allah memberikan keteguhan hati untuk bisa istiqamah dalam agama dan ibadah, sebagaimana doa berikut :

"Allahumma ya muqallibal qulub, tsabbit qalbiiy fi diinika, allahumma ya musharrifal qulub, sharrif qalbiy 'ala thaatika"

Ya Allah yang Maha membolak balikkan hati, teguhkan / tetapkan hati ku dalam agama-Mu, dan Ya Allah yang maha mengarahkan hati, arahkanlah hatiku untuk terus taat kepada-MU.

Doa ini adalah salah satu cara agar mampu beribadah kepada Allah dengan penuh konsisten/Istiqamah. yakni memohon kepada Allah agar kemampuan istiqamah itu diberikan langsung dari Allah swt.

  • Komitmen Untuk Istiqamah - Rutin dan Tekun
Cara yang ditawarkan oleh penulis agar tetap istiqamah melaksanakan ibadad adalah berniat untuk memiliki komitmen pribadi agar terus rutin dalam melaksanakan ibadah yang dibarengi dengan jiwa ketekunan.

Cara ini diharapkan ampuh dalam memotivasi diri untuk tersu konsisten rutin beribadah. Sebagaimana dalam pepatah; ala bisa karena biasa, gunungpun akan berpindah dengan ketekunan seseorang.

Jaman millenial saat sekarang ini, orang tidak terlalu mencari orang cerdas yang identik kritik bila ada yang salah, begitu pula orang yang hebat akan tetapi malas. Jaman sekarang orang paling banyak membutuhkan orang yang tekun meski kecerdasan yang standar atau kehebatan yang biasa biasa saja, akan tetapi ketekunannya yang dinilai mampu mengalah kinerja orang cerdas dan orang hebat.

"Orang yang paling banyak sukses adalah orang yang tekun dan rajin"

Ketekunan seseorang melambangkan jiwa istiqamah atau konsisten yang ada dalam dirinya. dengan komitmen yang tinggi, maka kemampuan orang yang tekun bisa membuatnya sukses di masa depannya.

Ketekunan ini bisa diterapkan dalam beribadah kepada Allah, cukup di tambahkan dengan komitmen bertekad untuk rutin beribadah mampu membuatnya ISTIQAMAH dalam beribadah. Dengan demikian, penulis mengadopsi ketekunan ini sebagai suatu CARA AMPUH dalam membuat seseorang konsisten dalam beribadah.

Cara ini pula bisa di kombinasikan dengan doa seperti :

allahumma iiyyaka na'budu waiyyaka nasta'in, farzuqnal Istiqamah fil ibadah.

ya Allah, pada-Mu lah kami beribada dan berdoa meminta pertolongan maka anugerahilah kami dengan ISTIQAMAH dalam ibadah.

konsep taqwa dan tawaqqal berkaitan dengan cara ini, yakni setelah seseorang bertaqwa maka berserah diri setelah melaksanakan ibadah mampu mengantarkan untuk rutin beribadah.

RUTINITAS YANG MENJADI KEBIASAAN

Ala bisa karena biasa, Penulis ingin memberikan perumpamaan terkait seorang perokok. Seseorang yang sudah kecanduan merokok tidak bisa meninggalkan sebatang pun dalam keseharian nya, rasa ingin terus merokok sudah mendarah daging dalam kebiaasaan hidupnya.

Penulis memahami bahwa kecanduan rokok ini hanyalah sebuah kebiasaan harian untuk terus menghisap rokok, sehingga karena kebiasaan inilah yang membuatnya tidak tahan bila tidak merokok.

jika kebiasaan merokok ini di ganti dengan kebiasaan beribadah, rutin beribadah sehingga apabila tidak beribadah maka ia tidak akan tahan, merasa tidak enak bila ia tidak beribadah, bisakah dikatakan sebagai KECANDUAN IBADAH bukan kecanduan rokok ?


  • Mengingat kematian, Syurga dan siksaan api Neraka
Penulis menyampaikan sebelumnya bahwa orang yang sudah beranjak ke usia tua, tubuh sudah mulai lemah, keriput, rambut beruban, gigi berjatuhan, adalah masa yang menjadi pertanyan bahwasannya kenapa di usia tua, orang semakin rajin beribadah ? rajin ke mesjid shalat jama'ah dan lain sebagainnya.

Apakah mungkin di usia yang sudah tua, pikiran manusia selalu ditakuti dengan kematian, siksaan api neraka bila banyak dosa serta titik aman bila banyak pahala dan di masukkan dalam syurga. JIka iya, maka pemikiran seperti ini bagusnya di adopsi oleh orang orang yang belum tua, masih mudah, kulit kencang dan mulus, berotot kuat, pikiran selalu netral, masih remaja.

Apakah mungkin orang yang masih muda atau remaja mengadopsi pemikiran orang orang yang sudah tua dengan selalu memikirkan kematian ? kenapa tidak , tua muda sama saja bila bercerita tentang kematian, karena semua yang bernyawa pasti akan mati, dan tidak ada yang tahu umur seseorang, kapan ia meninggal dunia. Banyak orang yang masih muda sudah meniggal, baru baru dewaa sudah meniggal, baru 1 anak sudah meninggal,bahkan bayi sekalipun banyak yang meninggal serta bayi yang belum lahir juga ada yang meninggal.

Dengan demikian, penulis menilai bahwa ini adalah salah satu cara agar bisa konsisten beribadah, rutin beribadah karena memikirkan kematian, siksaan api neraka bila banyak dosa dan kurang pahala selama hidup di dunia.

Semoga cara ini menjadi motivasi untuk terus beribadah. dengan cara cara yang bisa dipraktekkan di atas diharapkan mampu membuat kita konsisten ISTIQAMAH dalam beribadah.

Sekian dan terima kasih
Zaharuddin

Comments

KONTEN POPULER

5 SEBAB Terputusnya Silaturrahim - Materi Ceramah, Khutbah, Kultum

6 BOM Penghancur Amal Kebaikan ( seri Dakwah, Ceramah dan Khutbah )

PERNIKAHAN = JUAL BELI, COD - TUNAI - TRANSFER ?

2 RAHASIA AMPUH SEGALA KEMAUAN TERKABULKAN - Materi Ceramah dan Khutbah Jum'at

6 Wasiat Nabi Saw - Materi Ceramah

SOLUSI MENCIPTAKAN KEDAMAIAN, KETENTRAMAN, KEAMANAN BERMASYARAKAT

LARANGAN ANARKIS BERBUAT KERUSAKAN DI BUMI - Materi Dakwah-Ceramah

TRENDING NOW - MAULID NABI, DEMO, PEMECATAN hingga TERSANGKA PIDANA

Kenapa PUASA RAMADHAN Dihadiahkan TAQWA ?

Mencela Ulama, Menghasut Orang, Melawan Pemerintah, Merusak Diri Sendiri

KUMPULAN KONTEN TERBAIK

6 Wasiat Nabi Saw - Materi Ceramah

SOLUSI MENCIPTAKAN KEDAMAIAN, KETENTRAMAN, KEAMANAN BERMASYARAKAT

Kenapa PUASA RAMADHAN Dihadiahkan TAQWA ?

SOMBONG ONLINE vs KEBIJAKSANAAN OFFLINE - Pintarlah ber MEDSOS !

Hal ini Kadang Terabaikan Saat Ramadhan

Masih VIRAL ! GUS MIFTAH, Utusan Khusus PRESIDEN vs Pedagang ES Teh Kaki Lima

INGATLAH ! Poin Penting Ramadhan

Lagi Lagi, Mbappe Susah Cetak Gol, Real Madrid Kalah !

REAL COUNT PILKADA 2024, Pramono Ungguli Ridwan Kamil di Jakarta

Hasil PILKADA 2024 - Makassar Inginkan Pemimpin MULIA

MOTIVASI IBADAH.com [feat] DUNIAKETIK.com

REKOMENDED, Klik Follow !