GEMPA, BANJIR, BADAI ANGIN KENCANG, KESERAKAHAN PENGUASA, KEBAKARAN, dll - Momen SADAR DIRI
Duniaketik.com - 11 September 2025, Melihat berbagai kejadian kejadian ter update dalam waktu dekat ini dan bahkan mampu mencapai trending topik, mampu menarik hati untuk ikut mengomentari dan mendeskripsikan beberapa hal yang serasa berkaitan dengan beberapa kejadian seperti; sering terjadinya gempa, banjir di beberapa daerah karena hujan dan luapan air sungai serta tanah longsor, badai dan angin kencang, angin puting beliung, dan masih maraknya pembahsan terkait keserakahan penguasa dan pejabat pejabat tinggi seperti korupsi, pemerasan, serta lika liku politik lainnya, begitupula dengan kebakaran seperti yang terjadi di beberapa daerah karena ulah dari demo yang berujung menjadi kerusuhan, dan lain sebagainya.
judul /; GEMPA, BANJIR, BADAI ANGIN KENCANG, KESERAKAHAN PENGUASA, KEBAKARAN, dll - Momen SADAR DIRI
Peristiwa kejadian di atas menjadi perbincangan hangat di beberapa media sosial, baik media lokal dan bahkan respon dari beberapa media luar negeri. Kesemuanya menyajikan berita berita yang menarik dan cukup menarik perhatian banyak orang.
Kenapa Mesti di Bahas ? Di sini lebih ke rana Motivasi diri sebagai momen penting untuk introspeksi diri, menyadari diri, merenungi diri bahwasannya kenapa ini bisa terjadi, renungan ini bisa dilakukan oleh siap saja, baik yang terkena musibah begitupula orang mengetahui musibah ini secara langsung ataupun tidak langsung.
Dulu, pernah terdengar sebuah informasi kisah nyata dari seorang kiyai yang menceritakan tentang seseorang atau sekeluarga yang datang bertanya kepada kiyai tersebut tentang 2 hal yang terjadi pada keluarga mereka, pertama kolam empang ikannya meluap karena banjir sehingga ikan dalam kolam banyak yang hilang, kedua, rumahnya terbakar.
Setelah Keluarga ini menanyai kiyai tersebut, lantas kiyainya pun menjawab singkat yakni "SUDAH BAYAR ZAKAT ? "...
Setelah mendengarkan balasan dari kiyai tersebut, keluarga ini hanya terdiam, dan cerita dari kiyai ini pun terhenti di sini juga. entah apa lanjutannya, apakah keluarga tersebut duduk merenung, atau langsung pulang, terdiam malu atau mungkin tersinggung. Akan tetapi dari cerita ini, poin penting yang harus dipahami bahwa kejadian yang di alami seseorang karena kelalaian dalam menunaikan kewajiban dan meninggalkan larangan Allah.
Seumpanya BANJIR, banjir yang menyebabkan kolam ikan menjadi meluap dan ikannya pun banyak yang keluar entah kemana, bisa menjadi bahan renungan dan introspeksi diri apakah usaha kolam ikan di gunakan kepada hal baik atau buruk ? seumpama ikannya untuk menyuplai orang yang berbuat dosa atau tetap dijadikan mata pencaharian keluarga yang halal akan tetapi hasilnya kurang disedekahkan atau mungkin sudah bisa mencapai batas tarif zakat panen atau penghasilan atau zakat harta namun tidak dikeluarkan, bisa jadi adalah penyebab murka Allah yang mendatangkan banjir dan merusak klam tersebut. ini hanya sebagai renungan saja agar bisa SADAR DIRI , bisa jadi ada kaitannya atau mungkin perihal lain dengan kasus yang berbeda.
Begitu juga dengan GEMPA BUMI, seumpama di sebuah tempat sudah sering di temukan kemaksiatan yang merajalela. pemandangan pemandangan akhlak yang kurang baik sehingga terlihat seperti agama terabaikan di tempat itu. Akhirnya Allah hanya sekali mengguncangkan daerah tempat tersebut yang menyebabkan hancur lebur bangunan yang roboh, tanah longsor karena bumi yang retak, sangat mengerikan, tanah yang awalnya memiliki banyak rumah dan bangunan dan Allah hanya 1 kali membalikkan tanah yang di bawah menjadi ke atas, dan tanah yang atas berdirinya bangunan di balikkan ke bawah dan terlihatlah tanah kosong tanpa bangunan. Naudzubillah minzalik.
Badai dan Angin kencang, meski lebih ringan dari gempa yang mampu merobohkan bangunan kuat, akan tetapi tetap mampu merusak dan mengakibatkan korban jiwa. Seperti puting beliung mampu merusak atap dan dinding rumah dan bangunan lainnya. Angin tornado mampu mengangkat dan mengahncurkan bagunan yang dilewati, semua nya adalah hal hal yang tidak diinginkan.
Kehangatan media massa memperbincangkan PEJABAT PEJABAT TINGGI yang korupsi, pemerasan dalam jabatan, penyalah gunaan jabatan, pencucian uang, pabrik uang palsu, memicu masyarakat untuk demo di tengah jalan, menyampaikan aspirasi penolakan, keresahan dan lain sebagainya, kesemuah ini sering sering terjadi dalam kehidupan ini, bahkan baru baru ini demo menyebabkan kerusahan dan membakar kantor DPRD provisi dan kota/kabupaten.
DUNIAKETIK.COM mengajak untuk merenung bahwa apa betul ini adalah kesalahan dari dalam diri atau karena bukan salah sendiri tapi lupa mengingatkan orang yang berbuat salah bahwa jangan lakukan pelanggaran dan lakukan kebaikan. pertimbangan paling ringan saja bahwa jika seseorang membakar api, maka orang sekitar akan terkena radiasi panas atau paling tidak asabnya yang berbau mengganggu orang lain. bisa jadi 1 orang yang bersalah tapi ada efek negatif yang terpercik kepada orang yang tidak bersalah karena orang tidak bersalah lupa mengingatkan orang yang bersalah untuk meniggalkan kesalahannya.
Emang sih, kesalahan seseorang tidak ditanggung oleh orang lain, hanya saja perintah lain dalam kehidupan ini adalah mengingatkan tentang kebaikan dan menjauhi larangan Allah. Namun perlu juga disampaikan bahwa ada hal yang sering disampaikan para muballigh dan dai dai bahwa kejadian kejadian di muka bumi, kerusakan itu hanyalah disebabkan karena ulah tangan manusia.
Dzaharal fasadu fil barri wal bahri bima kasabat aidinnas.
KLIK GAMBAR TEKS LEBIH JELAS
Banyak kejadian di muka bumi ini karena ulah manusia sendiri, seperti halnya yang telah dideskripsikan di atas.
hanya saja, manusia kadang acuh tak acuh, bukannya tidak tahu tapi terkadang malas untuk merubah, memperbaiki atau mempraktekkan printah Allah dan menjauhi larangannya. kesadaran itu penting.
Bisa jadi semua kejadian yang terjadi adalah teguran dari Allah agar manusia bisa sadarkan diri dari kesalahan kesalahan yang diperbuat.
GEMPA, BANJIR, BADAI ANGIN KENCANG, KESERAKAHAN PENGUASA, KEBAKARAN, dll - Momen SADAR DIRI
Comments
Post a Comment